Kamis, 21 Oktober 2010

Menghargai sesama

Suatu hari, Leo Tolstoy seorang penulis besar rusia sedang berjalan-jalan di sebuah jalan. Tiba-tiba, ada seorang pengemis datang mendekatinya dan meminta uang. Kemudian Leo Tolstoy merogoh sakunya ternyata dompetnya tertinggal di rumah. "Saudaraku , aku minta maaf, Sebenarnya aku ingin memberimu uang, tetapi dompet ku tertinggal. "Pengemis itu menatapnya sebentar, dengan mata berkaca-kaca ia berkata, "Tuan, tuan sudah memberi lebih banyak daripada uang, Leo Tolstoy merasa heran. Lalu pengemis itu berkata lagi, "Ya tuan sudah memberi lebih besar daripada uang, karena tuan sudah memanggil saya dengan sebutan saudaraku. Tuan tidak memanggil saya pengemis atau sebutan hina lainnya. Saya benar-benar merasa di hargai."
John Gardne pernah berkata, "Jika kita melayani, maka hidup akan lebih berarti." Dan tahukah Anda kita dapat melayani sesama dengan cara menghargai mereka ? Setiap orang di dunia ini, tanpa terkecuali membutuhkan sebuah penghargaan. Bahkan menurut sebuah penelitian ada lebih dari 4 miliar orang di dunia ini yang haus akan kata-kata penghargaan yang tulus.
Dalam Matius 7:12 mengatakan "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka." itu berarti, bila kita ingin di hargai, kita harus menghargai orang lain lebih dulu. Lagi pula, bukankah kunci dalam meraih hubungan yang baik adalah dengan membiarkan orang lain merasa penting?


Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja (I Petrus 2:17)



sumber : Renungan Bulanan Profesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.